Thursday, September 9, 2010
hidup sihat ala Rasulullah
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat
kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat
bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar
pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian
penuh.
Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar.
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail.
Biasanya orang yang memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh,
akan menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme.
Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh hari, biasanya lebih mudah
terserang rasa malas untuk beraktivitas.
Untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW
biasa memakai siwak. Siwak mengandung flour yang sangat bermanfaat dalam
menjaga kesehatan gigi dan gusi. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang
sangat berperan dalam konsumsi makanan.
Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi
terganggu.
Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur
dengan madu. Dalam Al Qur�an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan
dengan isim nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya
madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk
membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit,
wasir, luka bakar, dan peradangan.
Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang
siang. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma,
maka akan terlindungi dari racun." Hal ini terbukti ketika seorang wanita
Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan
pembunuhan di perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa
dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir
ibu al Barra�, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut
akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.
Rahasianya adalah tujuh butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak
zaitun. Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi
dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara
mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan
kolesterol, dan melancarkan pencernaan.
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran.
Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu
menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.
Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat
dan mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw
bersabda: "Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat,
serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat
hati kalian menjadi keras."
Artikel diatas diambil dari buku Panduan Diet Ala Rasulullah yang ditulis
oleh Indra Kusumah SKL, S.Psi. Buku ini mengulas tentang pola makan
Rasulullah saw sehari-hari, adab makan Rasulullah, makanan kesukaan
Rasulullah serta khasiatnya, makanan dan minuman yang kurang disukai
Rasulullah saw, makanan dan minuman yang dilarang Rasulullah, dan lain
sebagainya.
Panduan Diet Ala Rasulullah mencoba menggabungkan unsur keteladanan diet
ala Rasulullah dengan pengetahuan ilmiah. Buku ini diterbitkan oleh
QultumMedia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment