Sunday, June 13, 2010

Bingkisan Untuk Kedua mempelai



Alloh Azza wa Jalla Berfirman:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadamya, dan Dia menjadikan perasaan cinta dan kasih sayang diantara kalian. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [Ar-Ruum: 21]. "Dan Allah yang telah menjadikan bagi kalian isteri-isteri dari jenis kalian sendiri dan menjadikan Bagi kalian dari isteri-isteri kalian anak-anak dan cucu-cucu, serta memberikan kepada kalian rezki yang baik. Apakah dengan kebatilan mereka beriman dan dengan nikmat Allah mereka kufur?"[An-Nahl: 72].



Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Dijadikan kecintaan bagiku dari dunia kalian: wanita dan wewangian dan dijadikan kesejukan pandangan mataku dalam shalat".[ An-Nasa'i (7/61) dan Ahmad (3/128).]
Hadits ini dishahihkan oleh Al-lmam Ibnul Qayyim -rahimahullah-
osululloh Sholallahu Alaihi Wassalam juga bersabda:
"Nikahlah kalian dengan wanita-wanita yang penyayang lagi subur (banyak anaknya), sebab aku akan membanggakan jumlah kalian di hadapan umat-umat yang lain pada hari Kiamat".[Dihasankan oleh Syaikh Al Albani -rahimahullah- dalam Adaab Az Zifaf hal 89 dan 132]



Beliau juga bersabda:
"Sesungguhinya dunia ini hanyalah perhiasan, dan tidak ada satupun dari perhiasan dunia ini yang lebih baik daripada wanita shalihah".HR Muslim 1467 dan lainnya]
Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan dien-nya. Maka pilihlah wanita yang memiliki dien niscaya kamu akan beruntung [HR Bukhori 5090, dan yang lainnya]



Ayat-ayat dan hadits-hadits yang telah berlalu menunjukkan bahwa:
1. Diciptakannya seorang istri termasuk ayat Alloh Azza wa Jalla ang paling agung.
2. Sesungguhnya disyari'atkan nikah adalah untuk ketenangan, kecintaan dan kasih sayang serta busana, sebagaimana firman Allah
."Mereka itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian-pun adalah pakaian bagi mereka." [Al-Baqarah: 187}. Tidak akan mungkin mampu masing-masing dari mereka untuk merasa cukup dari yang lainnya dan tidak pula masing-masing bisa hidup tanpa yang lainnya. Sebab mereka telah diciptakan dalam keadaan memiliki tabiat seperti itu. Ini merupakan ketentuan Alloh Azza wa Jalla yang berlaku di muka bumi-Nya.



3. Kenikmatan Allah yang telah Allah berikan kepada anak keturunan bani Adam berupa anak laki-laki dan keturunan. Misalnya firman Allah:
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia." [Al-Kahfi: 46].
Dan firman Alloh Azza wa Jalla
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan keyada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak". [Ali Imraan: 14].
4. Kedudukan Nubuwah yang begitu tinggi dan mulia tidaklah menghalangi untuk dijadikan pada diri Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam kecintaan terhadap wanita. Sungguh beliau telah didahului menikah oleh saudara-saudara beliau dari kalangan para nabi.
5. Nabi memerintahkan untuk mencari wanita yang diketahui kesuburannya (banyak keturunan) dan memiliki kasih sayang sehingga seorang suami akan hidup bahagia disebabkan kebaikan akhlak si istri dan banyak anak-anaknya.



6 Bahwa pernikahan dan memperbanyak keturunan merupakan dua perkara yang dituntut agar tercapai keinginan Rasulullah untuk berbangga dengan jumlah umatnya di hadapan umat-umat yang lain pada hari Kiamat.
7 Sudah sepantasnya bagi kita ketika memilih calon istri untuk memilih wanita yang memiliki dien lagi shalihah
8. Kepada para wali handaknya mencarikan pasangan bagi putri-putrinya laki-laki yang shalih, memiliki dien, budi pekerti dan akhlak yang luhur.
9. Sebagian ulama salaf mengatakan: "Barangsiapa yang menikahkan anak putrinya dengan laki-laki yang fajir (bejat) maka dia telah memutuskan hubungan kekeluargaan dengannya".
10. Seorang laki-laki berkata (meminta pertimbangan) kepada AI-Hasan: "Putriku telah dipinang oleh beberapa orang laki-laki, kepada laki-laki yang mana aku harus menikahkannya?



Beliau menjawab: "Kepada laki-laki yang bertaqwa kepada Allah, apabila dia mencintainya, dia akan memuliakannya dan apabila dia membencinya maka dia tidak akan mendzaliminya".
Inilah sebuah risalah yang ditujukan untuk kedua mempelai, kepada setiap pemuda dan pemudi. Risalah terkandung di dalamnya ayat-ayat Alloh Azza wa Jalla dan hadits-hadits Nabawiyah yang shahihah serta hukum-hukum syariyyah pilihan yang sudah selayaknya diketahui oleh setiap muslim dan muslimah, dari masalah-masalah pernikahan serta hukum-hukum syariyyah yang berkenaan .dengannya, dalam menjelaskan pendapat yang rajih (kuat) ketika terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama dengan menyertakan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah Ash-Shahihah tanpa menyebutkan perdebatan masalah dan perincian kitab-kitab fikih, dengan harapan tidak terlalu panjang lebar dan mudah dalam memahaminya.



Tujuan dari risalah ini adalah untuk memudahkan muraja'ah (menelaah) tentang fikih yang berkaitan dengan pernikahan, dimana dengan pernikahan tersebut akan sernpurna bangunan sosial kemasyarakatan disamping juga pernikahan itu sendiri merupakan faktor penentu kebaikan dan kebobrokan suatu masyarakat.



Kemudian pada akhir risalah ini ditambahkan pula fatwa-fatwa khusus berkaitan dengan permasalahan laki-laki & perempuan, fatwa-fatwa pernikahan dan mu'asyarah (bergaul) dengan wanita (istri), oleh ulama-ulama yang mulia dari Saudi Arabia.

No comments:

Post a Comment